Alasan Memilih Suntik KB 3 Bulan
5:31 PMHai… sudah lama sekali ya sepertinya sejak terakhir aku bercerita di Blog ini. Rasanya kok sudah mulai tumbuh beberapa sarang laba-laba hehehe. Biar ngga semakin banyak jamur yang bermunculan. Hari ini aku mau curhat kembali di Blog.
Kalau postingan terakhir ngebahas soal beauty, Kali ini aku mau bahas hal yang berbeda dan mungkin relate buat ibu-ibu yang lagi galau mau pasang KB apa setelah melahirkan. Yes, kali ini aku mau cerita dan review sedikit pengalamanku selama hampir 3 tahun memakai KB Suntik 3 Bulan.
Pertama, aku mau cerita dulu yaa alasan kenapa aku memilih KB Suntik 3 bulan dibandingkan KB lainnya. Alasannya sederhana sih sebenarnya karena setelah masa nifas 40 hari, aku berencana buat pasa KB IUD. Karena menurut survei dan sebagainya KB IUD memang dianggap paling OK karena bukan KB Hormon jadi efek ke tubuhnya gak begitu banyak. Tapi, saat kontrol dan mau pemasangan KB IUD, ternyata mulut rahimku bengkak sehingga gak memungkinkan buat di pasang. Akhirnya harus treatment laser dulu deh buat meredakan bengkak yang ada di mulut rahim.
Rasanya? Sakit perut mules kayak mau lahiran tapi masih bisa di tahan. Nyerinya sekitar 5/10 buat aku. Hehehe setelah di treatment. Beberapa minggu kemudian aku kembali lagi ke Dokter Kandungan buat cek kondisi mulut rahim saat itu. Ternyata memang kondisinya harus “dirawat” artinya dibiarkan dahulu agar tidak terjadi iritasi lainnya termasuk penundaan pemasangan IUD yang takutnya akan membuat iritasi lainnya. Akhirnya saat itu, Dokter Phyo sebagai Dokter Kandungan yang juga membantuku saat melahirkan di Klinik Indira Jogja menyarankan untuk menggunakan KB Suntik 3 Bulan saja dahulu. Karena posisinya saat itu aku tetap mau langsung pakai KB tanpa ditunda-tunda lagi.
Nah itu kisah dibalik alasan kenapa kok pakai KB Suntik 3 Bulan yaa hehehe. Lalu, di 3 bulan selanjutnya pas jadwal suntik lagi, dokter Phyo juga mengecek apakah KB ini cocok atau tidak dan ternyata cocok jadi memang disarankan buat lanjutkan saja pakainya. Kebetulan saat itu nyaliku buat pasang KB IUD sudah menciut T.T
Pada awalnya, selama suntik KB 3 bulan sirkulasi menstruasiku masih normal. 3 bulan pertama masih mens sesuai jadwal, 6 bulan selanjutnya masih men tapi 2 bulan sekali. lalu di 9 bulan selanjutnya cuma ada flek flek aja yang keluar. Lalu di setahun selanjutnya bener-bener ngga pernah mens sama sekali hahaha. lalu di bulan bulan berikutnya, kadang flek muncul menjelang jadwal suntik KB aja. Selebihnya gak flek sama sekali.
Yang aku rasakan selama suntik KB 3 Bulan? Hmm…. sejujurnya efek kata orang “gendut” itu gak ada di aku sih. So far berat badan normal aja kenaikannya gak signifikan. Ngga naik tapi yaa gak turun juga berat badannya. Jerawat juga gak ada nongol sama sekali di wajah. Tapi memang setelah hampir 3 tahun ada beberapa flek kecil yang mulai muncul, sebenarnya aku juga gatau sih apakah ini efek KB suntik 3 bulan atau ya karena sudah memasuki kepala 3 dan aku jarang pakai sunscreen T.T
Lalu, aku juga merasa kalau kulit memang sedikit lebih “kusam” dan “gelap” sih di beberapa bagian, jadi ya aku akalin dengan kencengin pakai Retinol buat mencegah flek dan juga skincare yang bantu mencerahkan wajah.
Efek lainnya yang sangat terasa itu justru dari hormon nafsu yang berkurang drastis hahaha. Rasanya kalau lihat suami tuh kayak males gitu lhoo, dan sudah curhat sama dokter juga kalau memang itu salah satu efek samping yang banyak dirasakan oleh orang yang pakai KB suntik 3 bulan. Bener-bener malas melakukan hubungan karena hormonnya itu kan di tekan yaa. Jadi memang agak peer sih yaa buat paksu hahaha.
Selebihnya aku gak merasakan efek lainnya ya. Sebenarnya setelah hampir 3 tahun sih aku merasa badanku sering lemes, cuma ini belum di konfirmasi juga sama dokter apakah efek KB atau memang karena aku juga sebenarnya kurang olahraga banget huhuhu. Ada yang pernah bilang juga kalau penggunaan KB Suntik 3 Bulan itu ngga boleh lebih dari 3 tahun, dan hal ini sudah aku konfirmasi ke Dokter Kandunganku yaa kalau ini hanya mitos. Ngga ada bukti ilmiah yang menyatakan kalau KB Suntik 3 bulan ngga boleh dipakai lebih dari 3 tahun. Semua KB baik dan jika sudah cocok sangat boleh di gunakan secara terus menerus.
Mungkin kenapa ngga boleh dipakai lebih lama karena beberapa orang ada yang mengalami efek yang cukup berat jadinya sebaiknya tidak dilanjutkan yaaa. Jadi balik lagi ke masing-masing orang terkait efek yang dirasakan.
Kalau untuk biaya sendiri, sebenarnya biasa suntik KB itu murah banget. cuma 50,000 aja per suntik 3 bulan sekali. Tapi karena aku suntiknya di klinik bersalin jadi memang harus membayar jasa dokter, jasa USG dan administrasi jadi aku membayar kira-kira 300ribuan setiap 3 bulan sekali. Sebenarnya kalau dihitung jauh lebih hemat IUD yaa, tapi nyaliku belum terkumpul hahaha.
dan ada beberapa alasan lain kenapa aku ngga mengambil KB jenis lain.
KB IUD -> Ada rencana mau ganti ini tapi sepertinya nyaliku belum terkumpul
KB 1 bulan -> ribet dan juga efek nya lebih banyak daripada yang suntik 3 bulan
Pil KB -> aku orangnya gak bisa konsisten kalau soal obat kayak gini, pasti meleset
Implan -> takut bund hahahaha
KB alami -> Ngga deh, pernah nyoba tapi gagal jadi gamau coba2 lagi :P
Sekian yaaa bund beberapa cerita aku terkait KB suntik 3 bulan
Semoga bisa membantu yang masih ragu dan bingung apakah harus pakai KB Suntik 3 bulan atau engga :D
1 comments ♥
Wah, beruntungnya KB suntik tapi gak gemukan. Aku pernah pil dan hasilnya gemukan, ahahaha, mana sampai sekarang lagi xD Implan emang kayanya nyeremin ya, padahal kata temenku gak terasa kok. Cuma di dia efeknya jadi kacau mensnya. Kadang lama banget, kadang malah gak mens berbulan-bulan :')
ReplyDelete